Penyanyi : Allahyarham Zubir Ali
Berapa lama mesti kunanti
Sinar cahaya matamu
Gemerlap bagai bintang
Menghiasi malam
Malam yang menutup diriku
Berapa lama perlu kutunggu
Lontaran suara dari bibirmu
Memecah hening taman
Taman syurgawi
Pada sebuah hati yang sepi
Penantian suatu siksa
Yang tidak tertanggung
Oleh tubuhku yang kering dan layu
Kepastian suatu penawar
Dalam suka dan duka
Yang meniti hidupku
Lagu-lagu lama dan baru yang boleh membuatkan kita menitiskan airmata serta merasakan keinsafan . Lagu-lagu yang meninggalkan nostalgia dan pernah memberikan inspirasi di dalam meniti perjalanan kehidupan.
Friday, 23 March 2018
Lirik Lagu - Cahaya Hati
Penyanyi : Opick
Allah engkau dekat
Penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau
Biarkan hamba Mu menangis
Karna kemurahan Mu
Karna kasih sayang Mu
Hanya bila diri Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa jiwa yang rela
Dia kekasih Mu
Kau yang selalu terjaga
Yang memberi segala
Allah Rohman Allah Rohim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allah Rohman Allah Rohim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Di setiap nafas di segala waktu
Semua bersujud memuji memuja asthma Mu
Kau yang selalu terjaga
Yang memberi segala
Setiap makhluk bergantung padaMu
Dan bersujud semesta untuk Mu
Setiap wajah mendamba cinta Mu cahaya Mu
Allah engkau dekat
Penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau
Biarkan hamba Mu menangis
Karna kemurahan Mu
Karna kasih sayang Mu
Hanya bila diri Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa jiwa yang rela
Dia kekasih Mu
Kau yang selalu terjaga
Yang memberi segala
Allah Rohman Allah Rohim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allah Rohman Allah Rohim
Allahu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Di setiap nafas di segala waktu
Semua bersujud memuji memuja asthma Mu
Kau yang selalu terjaga
Yang memberi segala
Setiap makhluk bergantung padaMu
Dan bersujud semesta untuk Mu
Setiap wajah mendamba cinta Mu cahaya Mu
Lirik Lagu - Jaga Dia Untukku
Penyanyi : Siti Nurhaliza
Mahu ku bersama
Mahu ku ke sana diriku tak disini lagi
Waktu tak bicara
Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai jiwa
Tebarlah tulus doa
Ku kepadanya saatku tiada
(Korus)
Tuhan Jaga dia untukku
Kala ku masih jauh
Bagai menghitung resah berkepingan berderaian
Tuhan Jaga dia untukku
Selamanya ku ada
Mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Terbangkan diriku
Bersayap seribu biar detik menjadi laju
Langit pun mendengar
Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai jiwa
Tebarkan tulus doa
Ku kepadanya saatku tiada
(Korus)
Tuhan jaga dia untukku
Kala ku masih jauh
Bagai menghitung resah berkepingan berderaian
Tuhan Jaga dia untukku
Selamanya ku ada
Mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi
Mungkinkah ini menguatkan kita
Lambang cinta ku dan dia
(Ulang Korus)
Mahu ku bersama
Mahu ku ke sana diriku tak disini lagi
Waktu tak bicara
Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai jiwa
Tebarlah tulus doa
Ku kepadanya saatku tiada
(Korus)
Tuhan Jaga dia untukku
Kala ku masih jauh
Bagai menghitung resah berkepingan berderaian
Tuhan Jaga dia untukku
Selamanya ku ada
Mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Terbangkan diriku
Bersayap seribu biar detik menjadi laju
Langit pun mendengar
Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai jiwa
Tebarkan tulus doa
Ku kepadanya saatku tiada
(Korus)
Tuhan jaga dia untukku
Kala ku masih jauh
Bagai menghitung resah berkepingan berderaian
Tuhan Jaga dia untukku
Selamanya ku ada
Mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi
Mungkinkah ini menguatkan kita
Lambang cinta ku dan dia
(Ulang Korus)
Monday, 19 March 2018
Lirik Lagu - Kasih Orang Muda
Penyanyi : Kumpulan Fahrenheit
Mengapa engkau menyusahkan aku
Sebagaimana hari yang ku lalu
Tidak pernahkah kau merasa kasihku
Sudah puas aku memahamimu
**
Sebenarnya perjalanan itu
Menyukarkan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernafas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah kurasakan berani
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin kita
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi
Di jiwa kita
**
Sebenarnya perjalanan itu
Menyukarkan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernafas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah kurasakan berani
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin kita
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi
Di jiwa kita
Mengapa engkau menyusahkan aku
Sebagaimana hari yang ku lalu
Tidak pernahkah kau merasa kasihku
Sudah puas aku memahamimu
**
Sebenarnya perjalanan itu
Menyukarkan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernafas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah kurasakan berani
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin kita
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi
Di jiwa kita
**
Sebenarnya perjalanan itu
Menyukarkan diriku
Sememang ada tekanan
Itu lumrah bagi insan yang bernafas
Damai nun di celah mentari
Kehangatannya mengajar aku berani
Sudah kurasakan berani
Dengan cinta yang kau sebut-sebutkan padaku
Hari ini makin kita
Makin kita mengejar dewasa
Lautan di hadapan menanti
Rintangan pasti akan bersemi
Di jiwa kita
Lirik Lagu - Jaga Dia Untukku
Penyanyi : Siti Nurhaliza
Mahu ku bersama
Mahuku kesana diri ku tetap disini lagi
Waktu tak bicara
Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai Jiwa, tebarkan tulus doa
Ku kepadanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Terbangkan diriku,
Bersayap seribu biar detik menjadi laju
Langit pun mendengar
Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai Jiwa, tebarlah tulus doa
Ku kepada padanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Mungkinkan ini memulakan kita
Lambang cinta
Ku dan dia
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Mahu ku bersama
Mahuku kesana diri ku tetap disini lagi
Waktu tak bicara
Lama terasa seakan terhenti mengiringiku
Tenanglah duhai Jiwa, tebarkan tulus doa
Ku kepadanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Terbangkan diriku,
Bersayap seribu biar detik menjadi laju
Langit pun mendengar
Jadi penawar mengusir debar jatuh ke dasar
Tenanglah duhai Jiwa, tebarlah tulus doa
Ku kepada padanya, saat ku tiada
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Mungkinkan ini memulakan kita
Lambang cinta
Ku dan dia
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Kalaku masih jauh
Bagai menghitung resah
Berkepingan berderaian
Oh Tuhan, jaga dia untukku
Selamanya ku ada, mencipta syurga bersama
Menyayangi mendampingi dia
Lirik Lagu - Mikraj Cinta
Penyanyi : Siti Nurhaliza
Langit malam bercahaya
Yang terlihat limpahan sinaranNya
Takkan jemu tangisan rindu
Bagai dekat getaran panggilanMu
Pada mikraj cinta ada rahsianya
Pada mikraj cinta ada jawapannya
Pada mikraj cinta berbahasa agung kalimahNya
Tuhan tetapkanlah
Jiwa hati kami semua
Sehingga bertemuMu menatapMu
Nanti di sana
Tuhan temukanlah
Pengakhiran yang terindah
Sehingga bertemuMu
Menghadapmu di syurga
Takkan jemu tangisan rindu
Bagai dekat getaran panggilanMu
Pada mikraj cinta ada rahsianya
Pada mikraj cinta ada jawapannya
Pada mikraj cinta berbahasa agung kalimahNya
Bukalah mata hati
Bukalah cermin mimpi
Moga jalanku tidak keliru
Berkelana mencariMu
Tuhan temukanlah
Pengakhiran yang terindah
Sehingga bertemuMu
Menghadapmu di syurga
Ya Tuhan sembuhkanlah
Jiwa-jiwa yang berduka
Kembali berbicara
Dan mengukir senyuman
Tuhan temukanlah
Dengan hikmah mikraj cinta
Langit malam bercahaya
Yang terlihat limpahan sinaranNya
Takkan jemu tangisan rindu
Bagai dekat getaran panggilanMu
Pada mikraj cinta ada rahsianya
Pada mikraj cinta ada jawapannya
Pada mikraj cinta berbahasa agung kalimahNya
Tuhan tetapkanlah
Jiwa hati kami semua
Sehingga bertemuMu menatapMu
Nanti di sana
Tuhan temukanlah
Pengakhiran yang terindah
Sehingga bertemuMu
Menghadapmu di syurga
Takkan jemu tangisan rindu
Bagai dekat getaran panggilanMu
Pada mikraj cinta ada rahsianya
Pada mikraj cinta ada jawapannya
Pada mikraj cinta berbahasa agung kalimahNya
Bukalah mata hati
Bukalah cermin mimpi
Moga jalanku tidak keliru
Berkelana mencariMu
Tuhan temukanlah
Pengakhiran yang terindah
Sehingga bertemuMu
Menghadapmu di syurga
Ya Tuhan sembuhkanlah
Jiwa-jiwa yang berduka
Kembali berbicara
Dan mengukir senyuman
Tuhan temukanlah
Dengan hikmah mikraj cinta
Lirik Lagu - Dhuha
Penyanyi : Sahrul Gunawan
Ku berdoa, dalam dhuha
Dua tangan menadah, ku meminta
Limpahan rahmat, limpahan rizki
Rizki halal dan baik, yang Kau ridhoi
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Ku tertunduk dan bersila
Dua mata terpejam, khusuk berdoa
Sajadah panjang, basah terbentang
Airmata menetes, mohon dikabulkan
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Bila masih haram, Engkau sucikan
Bila masih kotor, Engkau bersihkan
Tuhan....
Tentang Penyanyi :

Sahrul Gunawan atau lebih mesra dipanggil Alul telah dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 23 Mei 1976. Kerjayanya bukan sekadar pelakon malah turut menjadi model, pengacara, dan penyanyi di Indonesia.
Perjalanan seni Sahrul bermula dari bidang peragaan dan seterusnya mengembangkan sayapnya dalam bidang nyanyian serta lakonan.
Selain berlakon, bekas graduan jurusan Ekonomi dari Universiti Pakuan itu telah mencuba nasib dalam bidang seni suara.
Sahrul juga telah mendirikan Yayasan Al Hikmah dan menjawat sebagai pengarah. Yayasan tersebut telah membangun SMA dan SMK Pariwisata "Saga Mulya" berlokasi di Kelurahan Harjasari Ciawi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Ku berdoa, dalam dhuha
Dua tangan menadah, ku meminta
Limpahan rahmat, limpahan rizki
Rizki halal dan baik, yang Kau ridhoi
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Ku tertunduk dan bersila
Dua mata terpejam, khusuk berdoa
Sajadah panjang, basah terbentang
Airmata menetes, mohon dikabulkan
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Bila masih di langit, Engkau turunkan
Bila di dalam bumi, Engkau keluarkan
Bila masih jauh, Engkau dekatkan
Bila masih sulit, Engkau mudahkan
Tuhan
Bila masih haram, Engkau sucikan
Bila masih kotor, Engkau bersihkan
Tuhan....
Tentang Penyanyi :
Sahrul Gunawan atau lebih mesra dipanggil Alul telah dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 23 Mei 1976. Kerjayanya bukan sekadar pelakon malah turut menjadi model, pengacara, dan penyanyi di Indonesia.
Perjalanan seni Sahrul bermula dari bidang peragaan dan seterusnya mengembangkan sayapnya dalam bidang nyanyian serta lakonan.
Selain berlakon, bekas graduan jurusan Ekonomi dari Universiti Pakuan itu telah mencuba nasib dalam bidang seni suara.
Sahrul juga telah mendirikan Yayasan Al Hikmah dan menjawat sebagai pengarah. Yayasan tersebut telah membangun SMA dan SMK Pariwisata "Saga Mulya" berlokasi di Kelurahan Harjasari Ciawi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Ketika Hati Mati
Penyanyi : Sahrul Gunawan
Ketika hati mati, mulut terkunci
Mata pun buta, telinga pun tuli
Tak satu kebenaran bisa diterima
Nikmat Tuhan yang mana harus didustai
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Courtesy of liriklagu.asia
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Ketika hati mati, mulut terkunci
Tentang Penyanyi :

Sahrul Gunawan atau lebih mesra dipanggil Alul telah dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 23 Mei 1976. Kerjayanya bukan sekadar pelakon malah turut menjadi model, pengacara, dan penyanyi di Indonesia.
Perjalanan seni Sahrul bermula dari bidang peragaan dan seterusnya mengembangkan sayapnya dalam bidang nyanyian serta lakonan.
Selain berlakon, bekas graduan jurusan Ekonomi dari Universiti Pakuan itu telah mencuba nasib dalam bidang seni suara.
Sahrul juga telah mendirikan Yayasan Al Hikmah dan menjawat sebagai pengarah. Yayasan tersebut telah membangun SMA dan SMK Pariwisata "Saga Mulya" berlokasi di Kelurahan Harjasari Ciawi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Ketika hati mati, mulut terkunci
Mata pun buta, telinga pun tuli
Tak satu kebenaran bisa diterima
Nikmat Tuhan yang mana harus didustai
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Courtesy of liriklagu.asia
Mengakui Allah tak menyembah-Nya
Mengakui Rasul tak mengikuti sunahnya
Mengakui Qur’an tak jadi pedoman
Mengakui akhirat tak mempersiapkan bekal untuk mati
Ketika hati mati, mulut terkunci
Tentang Penyanyi :
Sahrul Gunawan atau lebih mesra dipanggil Alul telah dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 23 Mei 1976. Kerjayanya bukan sekadar pelakon malah turut menjadi model, pengacara, dan penyanyi di Indonesia.
Perjalanan seni Sahrul bermula dari bidang peragaan dan seterusnya mengembangkan sayapnya dalam bidang nyanyian serta lakonan.
Selain berlakon, bekas graduan jurusan Ekonomi dari Universiti Pakuan itu telah mencuba nasib dalam bidang seni suara.
Sahrul juga telah mendirikan Yayasan Al Hikmah dan menjawat sebagai pengarah. Yayasan tersebut telah membangun SMA dan SMK Pariwisata "Saga Mulya" berlokasi di Kelurahan Harjasari Ciawi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Lirik Lagu - Kaya
Penyanyi : Aris Ariwatan
Apa khabar orang muda
Apa khabar orang lama
Apa khabar warga desa
Apa khabar warga kota
Khabar apa hari ini
Khabarnya naik lagi
Khabarnya jatuh pulak
Khabarnya tak nampak-nampak
Bekerjalah demi cinta kerjayamu
Bersihkanlah dari peluh nista
Berusahalah kaki tanganmu
Sucikanlah diri dari sindrom cepat kaya
Apa khabar warga korporat
Apa khabar para peneroka
Apa khabar yang dihormati
Apa khabar para pencinta
Kalau semua orang berjaya
Siapa pula sebaliknya
Kalau semua ingin bahagia
Siapa pula yang akan sengsara
Kaya kaya kaya
Semua mahu kaya
Bukan saja harta dunia
Tapi kaya juga di sana
Apa khabar korporat muda
Apa khabar peneroka lama
Apa khabar desa tercinta
Khabar apa hari ini
Tentang Penyanyi :

Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an
Apa khabar orang muda
Apa khabar orang lama
Apa khabar warga desa
Apa khabar warga kota
Khabar apa hari ini
Khabarnya naik lagi
Khabarnya jatuh pulak
Khabarnya tak nampak-nampak
Bekerjalah demi cinta kerjayamu
Bersihkanlah dari peluh nista
Berusahalah kaki tanganmu
Sucikanlah diri dari sindrom cepat kaya
Apa khabar warga korporat
Apa khabar para peneroka
Apa khabar yang dihormati
Apa khabar para pencinta
Kalau semua orang berjaya
Siapa pula sebaliknya
Kalau semua ingin bahagia
Siapa pula yang akan sengsara
Kaya kaya kaya
Semua mahu kaya
Bukan saja harta dunia
Tapi kaya juga di sana
Apa khabar korporat muda
Apa khabar peneroka lama
Apa khabar desa tercinta
Khabar apa hari ini
Tentang Penyanyi :

Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an
Lirik Lagu - 1,2,3,4
Penyanyi : Aris Ariwatan
(*)
Satu... Kasih yg abadi
Tiada tandingi dia yang satu
Dua… Sayang berpanjangan
Membawa ke syurga kasihnya ibu
Tiga... Lapar dan dahaga
Rela berpayahan setianya ayah
Empat... Mudah kau ketemu
Berhati selalu beza antara
Kasih dan kekasih
(Ulang dari *)
Ibu, ku ingat dahulu
Menyisir rambuku, kemas selalu
Ayah, menghantar ke sekolah
Bergunalah ilmu bila dewasa
Sayang dengar lagu ini
Untuk kau sandarkan buat pedoman
Jangan manis terus ditelan
Pahit terus dibuang… itu bidalan
Harus kau renungkan
Andai, Kau beroleh bahagia
Ingat itu bukan untuk selamanya
Andai, Kau dalam sengsara
Ingat itu bukan untuk selamanya
Hidup ini sementara…
Tentang Penyanyi :

Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an.
(*)
Satu... Kasih yg abadi
Tiada tandingi dia yang satu
Dua… Sayang berpanjangan
Membawa ke syurga kasihnya ibu
Tiga... Lapar dan dahaga
Rela berpayahan setianya ayah
Empat... Mudah kau ketemu
Berhati selalu beza antara
Kasih dan kekasih
(Ulang dari *)
Ibu, ku ingat dahulu
Menyisir rambuku, kemas selalu
Ayah, menghantar ke sekolah
Bergunalah ilmu bila dewasa
Sayang dengar lagu ini
Untuk kau sandarkan buat pedoman
Jangan manis terus ditelan
Pahit terus dibuang… itu bidalan
Harus kau renungkan
Andai, Kau beroleh bahagia
Ingat itu bukan untuk selamanya
Andai, Kau dalam sengsara
Ingat itu bukan untuk selamanya
Hidup ini sementara…
Tentang Penyanyi :

Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an.
Lirik Lagu - Permaidani
Penyanyi : Aris Ariwatan
Rimbun dan redup kasihMu
Kau tempat ku berpayung
Di manakah lagi dapat ku rebahkan
Rasa gundah ini
Nun Kau teguh di sana
Pengasih dan penyayang
Pun ku masih terleka
Meneguk ihsanMu
Walau ku sedari
Oh... nyamannya
Bila diperlukan rinduMu
Mengimbaulah sentosa
Bentangkan ku permaidani
Dari baldu berwarna putih
Moga tak ku terasakan
Cubaan yang ku galas ini
Kepada Mu titianku
Hijrahkanlah diri ini
Tentang Penyanyi :
Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an.
Rimbun dan redup kasihMu
Kau tempat ku berpayung
Di manakah lagi dapat ku rebahkan
Rasa gundah ini
Nun Kau teguh di sana
Pengasih dan penyayang
Pun ku masih terleka
Meneguk ihsanMu
Walau ku sedari
Oh... nyamannya
Bila diperlukan rinduMu
Mengimbaulah sentosa
Bentangkan ku permaidani
Dari baldu berwarna putih
Moga tak ku terasakan
Cubaan yang ku galas ini
Kepada Mu titianku
Hijrahkanlah diri ini
Tentang Penyanyi :
Harris Fadzillah bin Daud atau lebih dikenali sebagai Aris Ariwatan (lahir 5 Oktober 1964) merupakan penyanyi yang terkenal pada tahun 90an.
Lirik Lagu - Pada Syurga Di Wajahmu
Penyanyi : Kumpulan Lefthanded
Tuhan sengaja menduga kita
Di mana kesabaran manusia
Engkau isteri yang ku sanjungi
Lambang semangat cinta dunia
Pasti engkau terkenangkan
Peristiwa semalam
Saatku menggadaikan cinta
Pada onak dan duri asmara
Entah di mana akal fikiran
Hingga sesat di jalan yang terang
Ini suratan yang diberikan
Menguji kekuatan jiwa
Waktu engkau ku lupakan
Dalam kemarau panjang
Betapa hatimu rela
Demi melihatku bahagia
Kau menahan segala siksa
Di hati hanya berdoa
Mengharapkan aku kan pulang
Agar terang cahaya
Ku yang hanyut di arus dosa
Di laut ribut melanda
Dan berenang ke pelabuhan
Kasih sayang sebenar
Air mata cinta darimu
Ku menjadi rindu
Pada syurga di wajahmu
Tiada tanda kau berdosa
Biar aku cium tangan mu
Membasuh lumpur di muka
Ku yang hanyut berarus dosa
Di laut ribut melanda
Kau menahan segala seksa
Di hati hanya berdoa
Ku berenang ke pelabuhan
Mencari cinta sebenar
Kan ku tahan apa hukuman
Di hati hanya berdoa
Biar aku cium tangan mu
Sekali lagi bersama
Bukan sekali jalan berduri
Hanya tuhan yang pasti
Mengerti…
Tuhan sengaja menduga kita
Di mana kesabaran manusia
Engkau isteri yang ku sanjungi
Lambang semangat cinta dunia
Pasti engkau terkenangkan
Peristiwa semalam
Saatku menggadaikan cinta
Pada onak dan duri asmara
Entah di mana akal fikiran
Hingga sesat di jalan yang terang
Ini suratan yang diberikan
Menguji kekuatan jiwa
Waktu engkau ku lupakan
Dalam kemarau panjang
Betapa hatimu rela
Demi melihatku bahagia
Kau menahan segala siksa
Di hati hanya berdoa
Mengharapkan aku kan pulang
Agar terang cahaya
Ku yang hanyut di arus dosa
Di laut ribut melanda
Dan berenang ke pelabuhan
Kasih sayang sebenar
Air mata cinta darimu
Ku menjadi rindu
Pada syurga di wajahmu
Tiada tanda kau berdosa
Biar aku cium tangan mu
Membasuh lumpur di muka
Ku yang hanyut berarus dosa
Di laut ribut melanda
Kau menahan segala seksa
Di hati hanya berdoa
Ku berenang ke pelabuhan
Mencari cinta sebenar
Kan ku tahan apa hukuman
Di hati hanya berdoa
Biar aku cium tangan mu
Sekali lagi bersama
Bukan sekali jalan berduri
Hanya tuhan yang pasti
Mengerti…
Lirik Lagu - PadaMu Ku Bersujud
Penyanyi : Afgan
Tiada yang bisa kulihat
Selain hanya namaMu, Ya Allah
Esok ataukah nanti
Ampuni semua salahku
Lindungi aku dari
Segala fitnah
Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
HambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah
Yang sering melupakanMu
Saat Kau limpahkan karuniaMu
Dalam sunyi aku bersujud
Esok ataukah nanti
Ampuni semua salahku
Lindungi aku dari
Segala fitnah
Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
HambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah
Yang sering melupakanMu
Saat Kau limpahkan karuniaMu
Dalam sunyi aku bersujud
Kau tempatku meminta
Kau beriku bahagia
Jadikan aku selamanya
HambaMu yang selalu bertaubat
Ampuniku ya Allah
Yang sering melupakanMu
Saat Kau limpahkan karuniaMu
Dalam sunyi aku bersujud
PadaMu
Tentang Penyanyi:
Afgan Syah Reza (atau Afgansyah Reza atau Afgan dilahirkan pada 27 Mei 1989) adalah seorang penyanyi pop dan pelakon terkenal Indonesia. Lagu 'Terima Kasih Cinta' membuat namanya menapak di persada dunia seni.
Lirik Lagu -KepadaMu Kekasih
Penyanyi : Jamal Abdillah,Hattan, M.Nasir
KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana kutahu
Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Bersama amali
KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah kau yang menerima kukembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku
Ke sisi tanpa harga diri
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ketemukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah kau akan menerima penyerahan ini
Apakah kau akan menerimaku dalam keadaan begini
KepadaMu Kekasih
Aku berserah
Kerana kutahu
Kau lebih mengerti
Apa yang terlukis di cermin wajahku ini
Bersama amali
KepadaMu Kekasih
Aku bertanya
Apakah kau yang menerima kukembali
Atau harus menghitung lagi
Segala jasa dan bakti
Atau harus mencampakku
Ke sisi tanpa harga diri
Aku tinggalkan
Jawapan yang belum ketemukan
Yang bakal aku nantikan
Bila malam menjemputku lena beradu
KepadaMu Kekasih
Aku serahkan
Jiwa dan raga
Jua segalanya
Apakah kau akan menerima penyerahan ini
Apakah kau akan menerimaku dalam keadaan begini
Lirik Lagu - Seruan
Penyanyi : Kumpulan Lefthanded
Gigil menggigil aku
Ku dengar suara kebesaran
Terbangun dari tidurku
Suara azan berkumandang
Terketar ketika itu
Manakah arah tujuan
Berlinang air mataku
Menitis ke bumi penyesalan
Garis panduan tiada ku hindari
Ajal sentiasa tanpa kusedari
Baru kumengerti erti kehidupan
Mengenal diri dalam kehidupan
Tiadalah aku
Bawalah aku hampir kepada kepadaMu
Jalan sebenar mengikut arahMu
Ya Tuhanku
Tentang Penyanyi :
Kumpulan Lefthanded ditubuhkan di Johor Bahru pada tahun 1979 dan merupakan sebuah kumpulan rock yang aktif di Malaysia.
Ahli terdiri daripada : Nash - Vokal,Man Kidal - Gitar,
Yan - Bass , Tom - Dram , Isa - Keyboard
Gigil menggigil aku
Ku dengar suara kebesaran
Terbangun dari tidurku
Suara azan berkumandang
Terketar ketika itu
Manakah arah tujuan
Berlinang air mataku
Menitis ke bumi penyesalan
Garis panduan tiada ku hindari
Ajal sentiasa tanpa kusedari
Baru kumengerti erti kehidupan
Mengenal diri dalam kehidupan
Tiadalah aku
Bawalah aku hampir kepada kepadaMu
Jalan sebenar mengikut arahMu
Ya Tuhanku
Tentang Penyanyi :
Kumpulan Lefthanded ditubuhkan di Johor Bahru pada tahun 1979 dan merupakan sebuah kumpulan rock yang aktif di Malaysia.
Ahli terdiri daripada : Nash - Vokal,Man Kidal - Gitar,
Yan - Bass , Tom - Dram , Isa - Keyboard
Lirik Lagu - Keinsafan
Penyanyi : Kumpulan Krabat
Sayup terdengar hujan mencurah ke bumi
Kini terasa memecah kesunyian malam
Dan aku di sini sendiri dibaluti resah
Dibayangi sesal yang tak sudah
Renung langit sepi tiada purnama
Di dalam kelam ku lihat bayangku sendiri
Terpaku membisu tanpa suara dan segala
Apa petanda, apa rahsia
( korus )
Oh Tuhanku Yang Maha Esa
Maha Penyayang Maha Pemurah
Andainya malam yang begini
Memberi pengertian untukku
Mencari hidayahmu...
Maka kutadahkan setulus
Pengampunan dan pengharapan
Untuk aku menebus dosa-dosa semalam
Cukup setakat ini... aku merasa
Terasing terhukuman dalam sengsara
Balasan dari kehancuran
Yang aku ciptakan
Dan kini ku mengerti
Antara dosa pahala
Yang mana lebih utama
Dalam meniti hidupan dan hari kematian
oh...
( solo )
( ulang korus & 1 )
( 1 )
Andai malam ini satu peringatan
Bersyukurku pada Illahi
Andai malam ini satu kesudahan
Ku pintakan... satu pengaduan
Untukku menyudahkan kalimah
Terakhir...
Sayup terdengar hujan mencurah ke bumi
Kini terasa memecah kesunyian malam
Dan aku di sini sendiri dibaluti resah
Dibayangi sesal yang tak sudah
Renung langit sepi tiada purnama
Di dalam kelam ku lihat bayangku sendiri
Terpaku membisu tanpa suara dan segala
Apa petanda, apa rahsia
( korus )
Oh Tuhanku Yang Maha Esa
Maha Penyayang Maha Pemurah
Andainya malam yang begini
Memberi pengertian untukku
Mencari hidayahmu...
Maka kutadahkan setulus
Pengampunan dan pengharapan
Untuk aku menebus dosa-dosa semalam
Cukup setakat ini... aku merasa
Terasing terhukuman dalam sengsara
Balasan dari kehancuran
Yang aku ciptakan
Dan kini ku mengerti
Antara dosa pahala
Yang mana lebih utama
Dalam meniti hidupan dan hari kematian
oh...
( solo )
( ulang korus & 1 )
( 1 )
Andai malam ini satu peringatan
Bersyukurku pada Illahi
Andai malam ini satu kesudahan
Ku pintakan... satu pengaduan
Untukku menyudahkan kalimah
Terakhir...
Lirik Lagu - Mentari Merah Di Ufuk Timur
Penyanyi : Search
Ada yang tertinggal
Setelah terbenam Mentari
Ada yang tertinggal
Setelah kering air di kali
Alam telah menyakinkan
Kau mesti pergi
Kau mesti
Alam telah menyakinkan
Kau mesti kembali
Bagai yang telah dijanjikan Illahi
Ada yang tertinggal
Setelah musnah semua mimpi
Kekal selamanya
Cintaku dengan cahaya mu
Kekal selamanya
Tetap dalam ingatanku
Lemas dalam rindu
Tenggelam dalam tangisan
Engkau telah pergi
Tapi masih ada...
Yang kau tinggalkan dalam kalbuku
Yang tinggal...( 3x... 6x... )
Ada yang tertinggal
Setelah terbenam Mentari
Ada yang tertinggal
Setelah kering air di kali
Alam telah menyakinkan
Kau mesti pergi
Kau mesti
Alam telah menyakinkan
Kau mesti kembali
Bagai yang telah dijanjikan Illahi
Ada yang tertinggal
Setelah musnah semua mimpi
Kekal selamanya
Cintaku dengan cahaya mu
Kekal selamanya
Tetap dalam ingatanku
Lemas dalam rindu
Tenggelam dalam tangisan
Engkau telah pergi
Tapi masih ada...
Yang kau tinggalkan dalam kalbuku
Yang tinggal...( 3x... 6x... )
Subscribe to:
Posts (Atom)